Jika Kota Tanjung Balai terkenal dengan kerangnya, Kota Tebing Tinggi dengan lemang, Siborong-borong - Taput dengan Ombus-ombus, tak ketinggalan dengan ibukota Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Dolok Sanggul yang terkenal dengan daging kudanya.
Tak perlu heran jika Dolok Sanggul merupakan satu-satunya kota di Sumatera yang terkenal dengan makanan khas daging kuda. Hal itu sudah teruji sejak puluhan tahun yang silam dan sampai saat ini masih tetap ada.
Di kota ini, daging kuda sudah menjadi konsumsi utama masyarakat sejak ratusan tahun yang lalu apalagi pada perayaan hari-hari besar seperti Natal dan Tahun baru. Tingkat pembelian warga relatif tinggi bahkan bisa mencapai 8-9 kali lipat dari biasanya. Hingga saat ini, daging kuda masih mudah kita temui di kota Dolok Sanggul.
Penjualnya tidak jauh dari di pusat kota Dolok Sanggul, tepatnya di Blairung pasar Kota Dolok Sanggul. Untuk masalah harga pengunjung tak usah ragu cukup, dengan mengeluarkan uang Rp90 ribu maka masyarakat sudah dapat membawa pulang 1 Kg daging kuda.
Harga daging kuda itu sudah ditetapkan bersama, sebab ada peraturan dagang yang mengatur harga jual daging. Sehingga para pengecer tidak boleh seenaknya menaikkan harga daging kuda tersebut.

T Samosir (25) seorang pengusaha daging kuda di kota Dolok Sanggul kepada wartawan andalas baru-baru ini, mengatakan usaha ini sudah lama di geluti oleh keluarganya. Bahkan berdasarkan penuturannya, usaha keluarganya ini sudah ada sejak puluhan tahun yang silam.
"Keluarga kami sudah lama sekali jualan daging kuda, tepatnya aku sudah lupa yang pasti kami termasuk penjual daging kuda tertua di kota ini,” katanya.
"Keluarga kami sudah lama sekali jualan daging kuda, tepatnya aku sudah lupa yang pasti kami termasuk penjual daging kuda tertua di kota ini,” katanya.
Lebih lanjut, menurut Samosir, daging kuda yang mereka jual biasanya didapat dari agen yang khusus mendatangkan kuda dari daerah lain. Agen tesebut akan mengusahakan pasokan daging menuju Kota Dolok Sanggul untuk dijual kepada para pemotong sekaligus penjual eceran.
‘’Untuk daging agen yang usahakan dan kuda tersebut pada umumnya mereka datangkan dari daerah Aceh dan Padang Sidimpuan karena kuda lokal belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga Dolok Sanggul,” terangnya.
Sementara itu R Br Simamora (45) warga Dolok Sanggul salah seorang pembeli daging kuda mengatakan bahwa keluarganya yang ada di luar Dolok Sanggul yakni di Pematang Siantar selalu memesan daging kuda sebagai buah tangan.
“Malu rasanya jika berkunjung ke rumah sanak saudara jika tidak membawa buah tangan apalagi daerah kita ini terkenal dengan daging kuda”, ujarnya (as)
“Malu rasanya jika berkunjung ke rumah sanak saudara jika tidak membawa buah tangan apalagi daerah kita ini terkenal dengan daging kuda”, ujarnya (as)
sumber: http://harianandalas.com
3 coment:
tolng info nya dong kapan di ada kan lg potng daging kuda nya sy mau beli kaki depan nya
ini nmr wa sy 085296949320
aku mau beli lemaknya, gimana caranya ya. hp. 0852 9756 7199.
Posting Komentar